Memasuki tahun 2014 ini, para vendor raksasa sudah pasang ancang-ancang untuk memasarkan smartphone dan phablet dengan harga yang cukup murah. Indonesia menjadi salah negara yang jadi target pasarnya.
Seperti detikINET kutip Phone Arena, Kamis (2/1/2014), beberapa vendor seperti Acer, Asus, dan HTC, tengah merancang smartphone murah untuk dipasarkan ke negara-negara berkembang.
Acer dikabarkan sedang menjalin hubungan serius dengan pembuat semikonduktor dan teknologi SIM. Asus dan HTC pun disebutkan sedang menjalani kerjasama dengan pembuat teknologi SIM.
Bahkan, HTC dan Asus sedang merapat ke perusahaan asal China untuk membuat desain ponsel baru yang akan dijual di negara itu. Wingtech dan Longcheer Holdings merupakan perusahaan yang sedang intim dengan vendor global tersebut.
Tak hanya smartphone, pada tahun 2014 phablet pun akan menyasar segmen menengah bawah. Analis teknologi dari Technalysis Research, Bob O’Donnell memprediksi seiring waktu berjalan, phablet semakin tumbuh dengan pesat.
Sementara dikutip dari Forbes, Bob memperkirakan phablet akan terjual sebanyak 175 juta unit di seluruh dunia tahun 2014. Adapun pada tahun yang sama, tablet yang lebih kecil, yang berlayar kurang dari 8 inch akan terjual 165 juta.
Negara-negara yang termasuk memimpin penjualan phablet adalah Inggris, Jerman, Cina, Taiwan, Indonesia, Brasil, dan Eropa Timur. Di Amerika Serikat, pengguna phablet tidak terlalu berkembang. Masyarakat di sana masih nyaman menggunakan ponsel berukuran 4 inch khususnya iPhone.
Sepanjang 2013 lalu, pasar phablet masih dikuasai oleh produk-produk dari vendor-vendor ternama, seperti Samsung dengan Galaxy Note 3, HTC One, LG G2, dan Nokia Lumia 1520.
Dalam catatan GFK hingga September 2013 lalu, Indonesia memiliki total penjualan smartphone sebesar USD 3,33 miliar atau sekitar Rp 39,4 triliun yang seluruhnya berasal dari 14,8 juta unit smartphone yang terjual.
Hal ini berarti Indonesia berkontribusi sekitar 30% bagi total penjualan smartphone di Asia Tenggara. Di 2014 ini, penjualan smartphone di Indonesia diprediksi bisa naik 40%. ref:detikInet
Seperti detikINET kutip Phone Arena, Kamis (2/1/2014), beberapa vendor seperti Acer, Asus, dan HTC, tengah merancang smartphone murah untuk dipasarkan ke negara-negara berkembang.
Acer dikabarkan sedang menjalin hubungan serius dengan pembuat semikonduktor dan teknologi SIM. Asus dan HTC pun disebutkan sedang menjalani kerjasama dengan pembuat teknologi SIM.
Bahkan, HTC dan Asus sedang merapat ke perusahaan asal China untuk membuat desain ponsel baru yang akan dijual di negara itu. Wingtech dan Longcheer Holdings merupakan perusahaan yang sedang intim dengan vendor global tersebut.
Tak hanya smartphone, pada tahun 2014 phablet pun akan menyasar segmen menengah bawah. Analis teknologi dari Technalysis Research, Bob O’Donnell memprediksi seiring waktu berjalan, phablet semakin tumbuh dengan pesat.
Sementara dikutip dari Forbes, Bob memperkirakan phablet akan terjual sebanyak 175 juta unit di seluruh dunia tahun 2014. Adapun pada tahun yang sama, tablet yang lebih kecil, yang berlayar kurang dari 8 inch akan terjual 165 juta.
Negara-negara yang termasuk memimpin penjualan phablet adalah Inggris, Jerman, Cina, Taiwan, Indonesia, Brasil, dan Eropa Timur. Di Amerika Serikat, pengguna phablet tidak terlalu berkembang. Masyarakat di sana masih nyaman menggunakan ponsel berukuran 4 inch khususnya iPhone.
Sepanjang 2013 lalu, pasar phablet masih dikuasai oleh produk-produk dari vendor-vendor ternama, seperti Samsung dengan Galaxy Note 3, HTC One, LG G2, dan Nokia Lumia 1520.
Dalam catatan GFK hingga September 2013 lalu, Indonesia memiliki total penjualan smartphone sebesar USD 3,33 miliar atau sekitar Rp 39,4 triliun yang seluruhnya berasal dari 14,8 juta unit smartphone yang terjual.
Hal ini berarti Indonesia berkontribusi sekitar 30% bagi total penjualan smartphone di Asia Tenggara. Di 2014 ini, penjualan smartphone di Indonesia diprediksi bisa naik 40%. ref:detikInet
0 komentar:
Posting Komentar